Unduh sekarang, panduan komprehensif yang menyajikan 20 contoh soal bilangan desimal dan jawabannya yang siap menjadi kunci sukses Anda! Jelajahi labirin angka yang memikat ini, di mana koma menari dengan keanggunan, memecah bilangan menjadi dunia baru yang dipenuhi ketepatan. Bersama kami, taklukan setiap rintangan matematika dengan solusi yang dibimbing pakar, membuka pintu gerbang ke pemahaman yang lebih dalam dan keunggulan akademik. Biarkan keingintahuan Anda mengarungi lautan bilangan desimal, membuka rahasia dan wawasan yang akan merevolusi cara Anda memandang matematika.
Pengertian Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki bagian bilangan bulat dan bagian pecahan yang dipisahkan oleh koma. Bagian pecahan ini menyatakan pecahan dari suatu satuan yang lebih kecil dari satu. Desimal berasal dari bahasa Latin “decem”, yang berarti sepuluh. Hal ini karena sistem bilangan desimal berbasis sepuluh, di mana setiap digit mewakili pangkat sepuluh yang berbeda.
Ciri-ciri bilangan desimal:
- Memiliki tanda koma (,) untuk memisahkan bagian bilangan bulat dan bagian pecahan.
- Digit setelah koma mewakili pecahan dari suatu satuan yang lebih kecil dari satu.
- Setiap digit setelah koma mewakili pangkat sepuluh yang semakin kecil.
Operasi Hitung Bilangan Desimal
Operasi hitung bilangan desimal pada dasarnya sama dengan operasi hitung bilangan bulat, hanya saja perlu diperhatikan posisi koma pada hasil perhitungannya. Berikut adalah beberapa jenis operasi hitung bilangan desimal:
1. Penambahan: Jumlahkan bilangan-bilangan desimal dengan menyamakan titik desimalnya dan menambahkan angka-angkanya secara vertikal. Kemudian, tempatkan titik desimal pada hasil penjumlahan tepat di bawah titik desimal bilangan yang dijumlahkan.
Contoh: 12,34 + 5,67 = 18,01
2. Pengurangan: Kurangkan bilangan-bilangan desimal dengan menyamakan titik desimalnya dan mengurangkan angka-angkanya secara vertikal. Kemudian, tempatkan titik desimal pada hasil pengurangan tepat di bawah titik desimal bilangan yang dikurangkan.
Contoh: 15,75 – 8,92 = 6,83
3. Perkalian: Kalikan bilangan-bilangan desimal dengan mengalikan seluruh angka-angkanya tanpa memperhatikan titik desimal. Kemudian, hitung jumlah angka di belakang titik desimal pada bilangan yang dikalikan dan tempatkan titik desimal pada hasil perkalian tepat di belakang jumlah tersebut.
Contoh: 12,34 x 5,67 = 70,2318
4. Pembagian: Bagi bilangan-bilangan desimal dengan mengubah pembagi menjadi bilangan bulat. Caranya, pindahkan titik desimal pembagi sebanyak digit angka di belakang titik desimalnya. Kemudian, pindahkan titik desimal dividen sebanyak angka yang sama dan lakukan pembagian seperti biasa. Letakkan titik desimal pada hasil pembagian tepat di atas titik desimal dividen.
Contoh: 12,34 ÷ 5,67 = 2,178
Contoh Soal dan Jawaban
**1. Konversikan 0,5 ke pecahan.**
Jawab: 1/2
**2. Ubah 7/10 menjadi desimal.**
Jawab: 0,7
**3. Hitunglah 0,34 + 0,67 – 0,29.**
Jawab:
0,34
+0,67
1,01
-0,29
0,72
**4. Kalikan 0,56 dengan 0,25.**
Jawab: 0,14
**5. Bagi 0,48 dengan 0,12.**
Jawab: 4
20 contoh soal bilangan desimal dan jawabannya yang diuraikan dalam artikel ini telah memberikan kesempatan berharga untuk memperkuat pemahaman kita tentang konsep bilangan desimal. Dari soal-soal ini, kita belajar cara mengonversi pecahan ke desimal, membandingkan dan mengurutkan desimal, dan melakukan operasi aritmatika dengan desimal. Setiap soal yang dipecahkan dengan cermat telah mengasah keterampilan kita dan memperluas pengetahuan kita tentang angka-angka ini. Dengan memahami contoh-contoh praktis dan langsung ini, kita dapat terus menguasai bilangan desimal dan menerapkan konsep-konsepnya dalam berbagai situasi kehidupan nyata.