Dalam dunia visualisasi data, diagram batang hadir sebagai representasi grafis yang ampuh untuk mengungkap pola tersembunyi dalam himpunan data numerik. Dalam artikel ini, kita akan mengupas contoh soal diagram batang yang menggugah pikiran, dilengkapi dengan jawaban yang komprehensif. Setiap contoh soal dirancang cermat untuk mengasah keterampilan Anda dalam menafsirkan hubungan antar variabel, mengidentifikasi tren, dan menarik kesimpulan yang bermakna dari representasi data yang simpel namun mengungkap.
Contoh Soal Diagram Batang Sederhana
Sebuah survei menanyakan kepada 100 siswa tentang mata pelajaran favorit mereka. Hasilnya disajikan dalam tabel berikut:
Mata Pelajaran | Jumlah Siswa |
---|---|
Matematika | 25 |
Bahasa Indonesia | 30 |
IPA | 15 |
IPS | 20 |
Sejarah | 10 |
Buatlah diagram batang yang menunjukkan data tersebut. Berikan label sumbu dengan jelas dan sertakan judul untuk diagram tersebut.
Petunjuk Pembuatan Diagram Batang:
1. Gambarlah sumbu vertikal (y) dan sumbu horizontal (x).
2. Label sumbu vertikal dengan “Jumlah Siswa” dan sumbu horizontal dengan “Mata Pelajaran”.
3. Tentukan skala untuk sumbu vertikal, pastikan cukup besar untuk menampung jumlah siswa yang terbanyak.
4. Buat batang vertikal untuk setiap mata pelajaran, dengan tinggi batang yang sesuai dengan jumlah siswa yang menyukainya.
5. Beri judul pada diagram, seperti “Diagram Batang Mata Pelajaran Favorit Siswa”.
Contoh Soal Diagram Batang Ganda
Pada sebuah ujian matematika, siswa kelas IXA dan IXB mendapatkan nilai sebagai berikut:
| Kelas | Jumlah Siswa | Nilai Rata-Rata |
|—|—|—|
| IXA | 30 | 75 |
| IXB | 25 | 80 |
Buatlah diagram batang ganda yang menunjukkan jumlah siswa dan nilai rata-rata kedua kelas tersebut.
Pembahasan:
Langkah-langkah membuat diagram batang ganda:
1. Tentukan sumbu horizontal dan vertikal untuk diagram.
2. Pada sumbu horizontal, buat dua batang untuk mewakili kedua kelas (IXA dan IXB).
3. Pada sumbu vertikal, buat skala untuk menunjukkan jumlah siswa dan nilai rata-rata.
4. Plot jumlah siswa pada batang yang sesuai.
5. Plot nilai rata-rata pada batang yang sama, dengan menggunakan warna yang berbeda.
6. Beri label pada batang dan sumbu diagram.
Contoh Soal Diagram Batang Bertumpuk
Diagram batang bertumpuk digunakan untuk membandingkan beberapa set data dalam satu grafik. Berikut adalah contoh soal diagram batang bertumpuk:
Sebuah perusahaan memiliki tiga departemen: pemasaran, keuangan, dan operasi. Jumlah karyawan di setiap departemen pada tahun 2022 dan 2023 disajikan dalam tabel berikut:
| Departemen | 2022 | 2023 |
|—|—|—|
| Pemasaran | 200 | 250 |
| Keuangan | 150 | 180 |
| Operasi | 100 | 120 |
Buatlah diagram batang bertumpuk yang menunjukkan jumlah karyawan di setiap departemen untuk tahun 2022 dan 2023.
Pembahasan:
Untuk membuat diagram batang bertumpuk, ikuti langkah-langkah berikut:
- Plot batang pertama untuk tahun 2022, dengan tinggi batang yang sesuai dengan jumlah karyawan di setiap departemen.
- Plot batang kedua untuk tahun 2023, dengan tinggi batang yang sesuai dengan jumlah karyawan di setiap departemen.
- Batang-batang tersebut ditumpuk di atas satu sama lain, sehingga ketinggian total setiap batang menunjukkan jumlah karyawan di setiap departemen untuk kedua tahun tersebut.
Hasilnya adalah diagram batang bertumpuk yang menunjukkan jumlah karyawan di setiap departemen untuk tahun 2022 dan 2023. Diagram batang tersebut dapat digunakan untuk membandingkan jumlah karyawan di setiap departemen, serta perubahan jumlah karyawan dari tahun 2022 ke tahun 2023.
Contoh soal diagram batang dan jawabannya telah kita telusuri bersama, menuntun kita pada pemahaman yang utuh mengenai penyajian data secara visual ini. Diagram batang dengan blok-bloknya yang berjajar bak gedung pencakar langit, mewakili magnitudo data dengan jelas. Dengan menguasai konsep dan teknik penggambaran tersebut, kita memiliki alat yang ampuh untuk mengomunikasikan informasi secara efektif, memperjelas tren, dan membuat perbandingan dengan mudah. Pemahaman mendalam tentang contoh soal diagram batang dan jawabannya memungkinkan kita menjadi pencerita data yang handal, mampu menerjemahkan angka mentah menjadi narasi yang hidup dan mudah dipahami.