Contoh soal elastisitas bagai seutas benang tak kasat mata, menyelinap ke dalam kanvas ilmu ekonomi. Di atas kanvas itu, tergambar fenomena perubahan kuantitas barang yang dikonsumsi atau diproduksi akibat perubahan harga. Soal-soal ini hadir sebagai cerminan dunia nyata, di mana elastisitas menjadi cermin bagi sensitivitas pasar.
Contoh Soal Elastisitas Permintaan
Konsep elastisitas permintaan menggambarkan seberapa sensitif jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga. Soal-soal elastisitas permintaan dirancang untuk mengukur elastisitas tersebut, yang dapat memberikan wawasan berharga bagi bisnis dan pembuat kebijakan.
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan riset pasar melakukan survei untuk menentukan elastisitas permintaan suatu produk. Mereka menemukan bahwa ketika harga produk dinaikkan dari Rp50.000 menjadi Rp60.000, permintaan turun dari 1.000 unit menjadi 800 unit.
Perhitungan:
Elastisitas permintaan (Ed) dihitung menggunakan rumus berikut:
Ed = (% Perubahan Kuantitas yang Diminta) / (% Perubahan Harga)
Langkah-langkah:
- Hitung persentase perubahan kuantitas yang diminta: (800 – 1000) / 1000 = -0,2
- Hitung persentase perubahan harga: (60000 – 50000) / 50000 = 0,2
Perhitungan Ed:
Ed = -0,2 / 0,2 = -1
Interpretasi:
Elastisitas permintaan sebesar -1 menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk tersebut adalah elastis. Artinya, perubahan kecil pada harga akan menyebabkan perubahan yang signifikan pada jumlah produk yang diminta.
**Contoh Soal Elastisitas Penawaran**
Elastisitas penawaran merupakan ukuran perubahan kuantitas yang ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan harga. Soal berikut akan menguji pemahaman Anda tentang konsep ini:
**Contoh Soal Elastisitas Penawaran**
Suatu perusahaan memproduksi sepatu. Ketika harga sepatu naik dari Rp 100.000 menjadi Rp 120.000, jumlah sepatu yang ditawarkan meningkat dari 1.000 pasang menjadi 1.500 pasang. Hitunglah elastisitas penawaran sepatu tersebut.
**Penyelesaian:**
Rumus elastisitas penawaran:
Elastisitas penawaran = (Persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan) / (Persentase perubahan harga)
Menghitung persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan:
(1.500 pasang – 1.000 pasang) / 1.000 pasang x 100% = 50%
Menghitung persentase perubahan harga:
(120.000 – 100.000) / 100.000 x 100% = 20%
Menghitung elastisitas penawaran:
50% / 20% = **2,5**
Jadi, elastisitas penawaran sepatu tersebut adalah 2,5. Ini menunjukkan bahwa penawaran sepatu elastis terhadap harga, artinya perubahan harga yang relatif kecil menyebabkan perubahan kuantitas yang ditawarkan yang relatif besar.
Contoh Soal Elastisitas Silang
Permintaan akan suatu barang dipengaruhi oleh harga barang lain, yang dikenal sebagai elastisitas silang. Berikut adalah contoh soal elastisitas silang:
Elastisitas Silang antara Kopi dan Teh
Misalkan permintaan akan kopi meningkat 10% ketika harga teh turun 5%. Elastisitas silang kopi terhadap teh dapat dihitung sebagai berikut:
Elastisitas silang = (Persentase perubahan kuantitas kopi yang diminta) / (Persentase perubahan harga teh)
Elastisitas silang = (10%) / (-5%) = -2
Nilai elastisitas silang sebesar -2 menunjukkan bahwa kopi dan teh merupakan barang substitusi. Artinya, penurunan harga teh akan meningkatkan permintaan akan kopi karena konsumen akan beralih dari teh ke kopi yang lebih murah.
Contoh soal elastisitas, bagaikan teka-teki yang menguji kecerdasan kita. Soal-soal tersebut menuntut ketelitian, pemahaman konsep, dan kemampuan menganalisis data. Di setiap soal, kita berhadapan dengan variabel-variabel yang berubah-ubah, membentuk sebuah jalinan hubungan yang dinamis. Seperti benang sutra yang terulur, soal-soal elastisitas menguji keelastisan pikiran kita, memaksa kita untuk beradaptasi dan berpikir di luar kotak. Dengan demikian, setiap soal elastisitas yang terpecahkan menjadi tonggak pencapaian, bukti nyata bahwa pikiran kita mampu menaklukkan kompleksitas konsep ekonomi.